KELAINAN/PENYAKIT, TEKNOLOGI DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM PENCERNAAN


KELAINAN/PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN

Berikut adalah beberapa penyakit/kelainan pada sistem pencernaan, yaitu:
1. Karies pada Gigi (Dental Caries)
Sakit gigi yang paling sering disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi berlubang lebih baik ditambal supaya pertumbuhan tetap teratur. Gigi berlubang juga disebut karies. Sakit gigi kerap disepelekan, tetapi sebenarnya juga perlu diwaspadai. Karena sakit gigi dapat mengganggu atau mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti jantung, mata, dan ginjal. Karang gigi dapat menyebabkan gigi rapuh dan mudah copot. Gigi yang berlubang harus dicabut agar tidak merembet ke gigi lainnya

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
Alat pencernaan yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari. Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan dan berat turun. Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat antiradang. Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri tadi. 
3. Diare
Diare adalah penyakit atau keadaan di mana si penderita mengalami buang air besar bercampur air berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh penyakit lain seperti kolera dan disentri. Seringkali diare juga disebabkan oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu, atau kurang gizi.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita. Penyakit diare yang disebabkan oleh kuman dapat menular. Penularan terjadi melalui feses (kotoran) dari penderita diare yang buang air besar di sembarang tempat. Pengobatan gejalanya dilakukan dengan pemberian obat yang menghentikan diare. 
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, pederita diberi garam oralit. Jika tidak ada, penggantinya ialah larutan garam dan gula.
4. Sembelit (Konstipasi)
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain. 
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Terjadi infeksi pada usus buntu. Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan bawah. Radang terjadi jika lubang antara usus buntu dan usus besar menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya bisa lendir atau benda keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau tertutup, bakteri dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk menyembuhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.
6. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan gusi) dan lidah. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah “panas dalam” atau luka pada rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Pengobatannya dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang sariawan muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas dalam. 
7. Gastritis
Gastrisis merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
8. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
9. Disentri
Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir.
Ada dua tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba.
Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman penyakit ini.
10. Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.
11. Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.
12. Demam Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian. Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Lazimnya demam terjadi pada pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding usus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini ditularkan terutama melalui air atau makanan yang tercemar Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Obat ini akan menghambat pertumbuhan Salmonella dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
13. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
14. Radang Dinding Lambung
Radang dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
15. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pankreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. 
16. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
17. Sirosis
Sirosis adalah suatu kondisi hati mengalami penurunan fungsi hingga akhirnya tidak berfungsi sama sekali dan menghentikan aliran darah melalui hati. Sirosis disebabkan karena obesitas dan kecanduan alkohol. Gejala sirosis berupa letih berlebihan, muntah, penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan.
18. Dispepsia
Dispepsia seringkali disebut dengan salah cerna. Dispepsia disebabkan oleh banyak faktor seperti fungsi pankreas atau empedu yang tidak maksimal. Gejalanya berupa rasa penuh pada lambung baik sebelum dan sesudah makan.
19. Tifus dan Paratifus 
Tifus dan paratifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp. Pada usus sehingga usus menjadi meradang. Penyakit ini dapat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. 
20. Parotitis 
Parotitis merupakan suatu bentuk peradangan pada kelenjar ludah (parotis) yang disebabkan oleh virus rebula inflans. Penyakit ini sering dikenal dengan istilah beguk atau gondongan.
21. Peritonitis 
Peritonitis merupakan suatu bentuk peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum). Penyakit ini terjadi akibat masuknya kuman penyakit (mikrob) bersama makanan dan minuman.

TEKNOLOGI PADA SISTEM PENCERNAAN
Berikut adalah beberapa teknologi pada sistem pencernaan yaitu:
1. Feeding tube
Feeding tube adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien / penderita melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.
2. Gastroscope 
Gastroscope adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada dalam perut.
3. Sigmoidoscope
Sigmoidoscope adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.
4. Stomach tube
Stomatch tube adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung.
5. Duodenoscope
Duodenoscope adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum (usus dua belas jari, bagian sari usus halus).
6. Colonoscope
Colonoscope adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon (usus besar).
7. Rectal tube
Rectal tube adalah alat untuk membersihkan rectum atau mengeluarkan gas-gas dari usus.
8. Anoscope
Anoscope adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara anus dan rektum (anorektal).
9. Protoscope
Protoscope adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM PENCERNAAN
1. Kunyah makanan dengan baik
Semakin lama kita mengunyah makanan, maka semakin mudah makanan itu dicerna oleh tubuh dan juga dapat menghasilkan enzim lebih  banyak. Mengunyah yang lama hingga makanan lembut adalah baik untuk pencernaan. Tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar makanan tidak membebani usus.
2. Konsumsi makanan berserat
Tak hanya membantu sistem pencernaan, makanan berserat juga dapat mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan juga menurunkan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber utama serat.
3. Minum 8 gelas air sehari
Sistem pencernaan bisa berlangsung sangat lambat bila Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Air membantu pergerakan makanan, melarutkan makanan, mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh dan membantu penyerapan zat gizi oleh tubuh. 
4. Batasi asupan daging
  Konsumsi daging yang seimbang baik untuk tubuh sebab protein hewani dalam daging cukup besar. Hindari mengonsumsi daging merah terlalu berlebihan karena bisa mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan dan organ tubuh lainnya. Daging adalah bahan makanan yang susah untuk dicerna dengan cepat sehingga cenderung menumpuk di perut.
5. Hindari makanan dan minuman yang dingin
  Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja ekstra untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.
6. Makan secara teratur
  Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja sistem pencernaan. Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, usahakan untuk makan secara teratur dengan menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan setiap hari.
7. Olahraga teratur
  Selain membantu untuk mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga secara teratur juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
8. Atasi stress
  Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan misalnya produksi asam lambung berlebihan. Upayakan secara positif untuk mengatasi stress. Anda bisa mengelola stress dengan cara melakukan latihan pernafasan atau pergi berlibur.
9. Upayakan berat badan normal
  Kelebihan berat badan dan obesitas dapat mengganggu fungsi hormon tertentu yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Berat badan di bawah normal juga dapat memberikan akibat buruk pada sistem pencernaan.
10. Jagalah kebersihan
  Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari kuman-kuman merugikan bila Anda tidak ingin mengalami diare. Penyakit ini banyak terjadi, umumnya karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pusatbiologi.com/2013/03/gangguan-dan-penyakit-pada-sistem.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/penyakit-pada-sistem-pencernaan-manusia.html
http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com/2012/11/macam-gangguan-atau-penyakit-pada.html
http://www.harianhaluan.com/index.php/berita/wanita-a-keluarga/27481-penyakit-penyakit-sistem-pencernaan
http://www.rahmatzulpadli.com/artikel-Kelainan-atau-Penyakit-Pada-Sistem-Pencernaan-Manusia.html
http://www.artikelbagus.com/2013/01/gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia.html
http://miqbal20.blogspot.com/2012/01/teknologi-yang-berhubungan-dengan.html
http://waton-nuliss.blogspot.com/2013/02/penyakit-teknologi-dan-gaya-hidup-sehat.html
http://ayu-septikasari.blogspot.com/2012/04/gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia_09.html
http://tugas-biologi-arifiani.blogspot.com/2013/02/kelainan-teknologi-dan-gaya-hidup-sehat.html
http://supeksa.wordpress.com/2010/10/25/teknologi-yang-berhubungan-dengan-kelainan-atau-gangguan-pada-sistem-pencernaan-makanan/
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/memelihara-kesehatan-sistem-pencernaan.html
http://solusikesehatankita.wordpress.com/2013/06/22/menjaga-kesehatan-sistem-
alkalisehat.wordpress.com

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar